...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

9 Okt 2010

Jatuh Cinta Itu Biasa Saja

Song, Lyrics, and Performed by EFEK RUMAH KACA
Album EFEK RUMAH KACA
Paviliun Records, 2007

Why I like this song:
Lagu ini tuh the best love song ever. Emang ketika jatuh cinta kita cenderung membabi buta. Tapi lagu ini tuh mengingatkan kita bahwa cinta tidak harus buta. Lagu ini sekaligus juga berupa wish buat Kebo. Harapan jika suatu hari bisa menemukan seseorang yang dengan hanya duduk bersebelahan, tanpa sepatah katapun terucap, kita bisa saling mengerti. Ga perlu saling mengumbar kata maaf karena saling memahami untuk tidak saling menyakiti. Ga perlu saling cemburu karena saling menjaga kepercayaan dan saling mempercayai. Jatuh cinta menjadi biasa saja. Karena dilakukan sehari-hari. Semoga dapet ya, orang yang kayak gitu. Hehe^^ Amiiiiin.



Here's the lyrics:

Kita berdua hanya berpegang tangan
Tak perlu berpelukan
Kita berdua hanya saling bercerita tak perlu memuji

Kita berdua tak pernah ucapkan maaf tapi saling mengerti
Kita berdua tak hanya menjalani cinta tapi menghidupi

Ketika rindu mengebu2 kita menunggu
Jatuh cinta itu biasa saja

Kita berdua tak pernah ucapkan maaf tapi saling mengerti
Ketika rindu mengebu-gebu kita menunggu
Jatuh cinta itu biasa saja

Saat cemburu kan membelenggu cepat berlalu
Jatuh cinta itu biasa saja
Jatuh cinta itu biasa saja

Jika jatuh cinta itu buta
Berdua kita akan tersesat
Saling mencari di dalam gelap
Kedua mata kita gelap
Lalu hati kita gelap
Hati kita gelap
Lalu hati kita gelap

1 comments:

Lil mengatakan...

aku pernah merasakan jtuh cinta itu biasa saja, everyday with him so lovely, aku memahaminya, dia memahamiku, namun satu hal yang kurang, takdir belum mengijinkan kami bersatu lebih dari teman, yeah, he is my best friend ever, sekarang bagaimana kabarnya aku tidak tahu, seolah dia ditelan bumi setelah peristiwa cinta nya yg tragis itu, aku terlalu pengecut untuk membiarkan dia bercerita padaku, saat itu aku hanya membebaskan dirinya melakukan apa yang dia sukai, selalu mendukung apapun keputusan yg dibuatnya, mendoakan utk kebaikannya, harusnya aku bisa lebih berani mensuportnya didepan, bukan dibelakang sepeti yang sudah ku lakukan selama ini...

Posting Komentar