...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

21 Jun 2011

Dari tema lagu sampai....

Sekarang lagi musim lagu-lagu yang mengekspresikan perasaan orang yang berpendapat bahwa dia sosok yang diidamkan harusnya memilih kita gara-gara sang pujaan ini diperlakukan buruk oleh pasangannya. Beberapa lagu dari berbagai bahasa yang meong putar rata-rata berkisah gak jauh-jauh dari itu, setelah era lagu-lagu bertema perselingkuhan, sekarang lagi 'in' lagu bertema 'orang ketiga' yang merasa lebih baik dengan salah satu orang pasangan keasih tadi. Sebut saja lagu dari Tery-harusnya kau pilih aku, 2am- a friend's confession, Taylor Swift-You belong with me, Mr Big-to be with you, Avril Lavigne-Girlfriend, Bibus-Bukan pacarmu, dll.

Bagus sih lagu-lagu sekarang jadi lebih bervariasi temanya. Temanya juga gak jauh-jauh amat dari kehidupan percintaan anak jaman sekarang. Kata teman saya, dan teman saya ini mengutip dari sebuah film yang baru-baru ini dia tonton, katanya cinta itu seperti kentut, kalau gak dikeluarkan bisa menyiksa, kalau udah dikeluarkan bisa bikin lega (Analogi yg aneh hahahaha tp bisa diterima). Baru-baru ini meong juga sedang mengikuti drama dari negeri sebrang yang ada selipan tema seperti ini, walau bukan tema inti dari film ini sama seperti pembahasan kita sekarang, tapi bagus juga buat bumbu drama, akan sangat membosankan kalu sepanjang 18 episode membahas tema cinta tersembunyi teman dan perasaan simpati dari seorang teman yang diam-diam suka.

sebenarnya bebas-bebas saja sih mau mencintai bagaimana, seperti yang kita tahu cinta itu ya cinta begitu adanya. Cinta itu bagaikan air, gak akan berkurang atau bertambah jumlahnya, cuma akan terasa banyak dan sedikit bila berada pada tempat yang berbeda. Pada saat air ditempatkan pada sebuah gelas, air akan terlihat memenuhi seluruh isi gelas itu, kalau air dalam gelas itu ditempatkan di sebuah mangkok besar, terlihat kalau air itu tidak memenuhi isi mangkok besar itu. Begitu juga dengan cinta. Tidak ada yang berubah dari cinta sepasang kekasih sampai kakek nenek. Cinta mereka sama ketika awal bertemu, hanya saja tempat penampung cinta saja yang berubah, rasa cinta yang bertransformasi menjadi rasa hormat, saling menjaga, sayang, benci (bisa jadi) dan berbagai rasa yang meliputinya.

Cinta itu bagai air sedangkan hati kita itu tempat untuk meletakan cinta itu. Tak henti-hentinya meong selalu berdoa agar dilapangkan hati agar mampu memberi dan menerima kebahagian karena cinta dari dan untuk siapapun.

Pernah meong membaca buku tentang bagimana mencari cinta sejati, katanya cinta sejati susah ditemukan. Dari buku itu meong menagkap apa yang ingin disampaikan penulis. Buat apa susah-suah mencari cinta sejati, cinta sejati itulah yang akan menghampiri kita. Untuk bisa ditemukan oleh cinta sejati, kita harus mampu mencintai dengan tulus. Sudah hukum alam sepertinya, kalau ingin dihormati ya mulailah menghromati, mau dihargai belajarlah menghargai, ingin dicintai belajarlah mencintai, dimulai dengan mencintai diri sendiri lalu orang-orang disekitar kita.

Jangan pernah terlalu mengharapkan untuk dapat menerima cinta lebih banyak dari apa yang telah kita berikan. Akan lebih senang bila kita menerima cinta bagaimanapun bentuknya dan banyaknya dari siapapun. Pernah gak merasa senang pas dulu abg ada seorang teman pria yang tiba-tiba mengungakapkan cintanya pada kita. Awalnya bagai petir di siang bolong, tapi di sudut hati kita ada perasaan senang. Merasa senang bahwa kita ternyata dicintai bahkan oleh orang yang tidak kita perhitungkan bakal mencintai kita.

Kembali pada tema lagu-lagu yang mengungkapkan perasaan orang yang mencintai secara diam-diam dan menganggap bahwa dia lebih baik dari kekasih orang yg dicintainya itu. Menururut sok tahunya meong ni, belum tentu juga kali si orang ketiga ini lebih baik dari sang kekasih. Tujuannya apa coba kalau cintanya selama ini dipendam sendiri. Katanya sedih kalau lihat orang yang dicintainya ini bersedih, trus kapasitas orang ketiga ini apa dengan kesedihan pujaannya ini. Paling-paling jadi shoulder to cry on, teman berbagi cerita. Di sudut hati orang ketiga ini timbul statmen, "harusnya kamu sama aku, bukan sama dia" hey bicara tentang perasaan gak bisa diatur dengan berbagai kalmat penyesalan yang diawali dengan kata "harusnya", penyesalan yg tepat buat orang seperti itu adalah "harusnya kamu lebih berani mengunggapkan cinta kepada pujaan kamu itu". Semua ini gak akan terjadi kalau saja orang ketiga ini berani mengungkap cintanya, kalau memang berjodoh mereka pacaran, kalau enggak ya ada penolakan berarti, tapi setidaknya lega kan udah mengungkapkan perasaanya, gak penasaran lagi, bisa melanjutkan hidup, bisa menjaga hubungan baik dengan sang pujaan hati dengan hati yang ringan (bagi sebagian orang yang berhati besar setelah ada penolakan hahahaha)

Intinya cinta itu harus diungkapkan (karena cinta itu seperti kentut hahahah...loh koq balik lagi pada analogi yg aneh). Kalian yang baca ini seneng gak sih dicintai, kalau meong sih seneng, gak cuma dengan perlakuan penuh cinta dan sayang tapi perlu juga ungkapan cinta secara real. Meong yakin kalau kalian semua senang kalau ada pengakuan cinta kepada kalian. Meong seneng denger malaikat kecil meong bilang "keisha cinta tante" arghhh senangnya waktu itu. Jadi jangan pernah malu untuk mengungkapkan kata cinta terhadap orang-orang yang kita cintai.

Meong cinta kebo partner meong di blog ini. I love you kebo....

I <3 KEBO

16 Jun 2011

Dalam Perbaikan

Terlalu banyak bayangan di kamar saya.
Terlalu lama rasanya tengah malam ini.
Terlalu banyak pikiran di benak saya.
Sangat banyak yang perlu dilakukan untuk mengobati hati.
Lama sekali. Mungkin saya salah. Mungkin memang saya sudah siap.
Tapi jika saya lepas alat bantu di hati saya.
Sepertinya belum stabil betul.
Masih dalam perbaikan. Saya masih dalam perbaikan.

Berdiri di sudut sebentar.
Menunggu angin berhembus ke arah saya.
Berharap ia bisa membawa cerita lama.
Dan membawa keberuntungan baru untuk saya.
Lama sekali. Mungkin saya salah. Mungkin memang saya sudah siap.
Tapi jika saya lepas alat bantu di hati saya.
Sepertinya belum stabil betul.
Masih dalam perbaikan. Saya masih dalam perbaikan.

Dan sekarang saya berjalan di taman.
Burung-burung menari di bawah sana.
Mungkin ketika semua kembali hijau.
Akan sangat menyenangkan berkata bahwa kamu kenal saya.

Lama sekali. Mungkin saya salah. Mungkin memang saya sudah siap.
Tapi jika saya lepas alat bantu di hati saya.
Sepertinya belum stabil betul.
Masih dalam perbaikan. Saya masih dalam perbaikan.
Beginilah, saya belum benar-benar siap.
Belum siap benar.
Masih dalam perbaikan. Saya belum utuh, tapi sedang dalam perbaikan.
Masih dalam perbaikan. Saya belum utuh, tapi kelak akan baik saja.
***

Terjemahan dari lagu "In Repair" oleh John Mayer.