...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

17 Jan 2012

you..being you..just you..

To understand what he said could surely be considered a wonder, I just simply smiled back. Isn’t it strange how I love his curt way of talking? It somehow made me feel so natural and acquainted. His personality is really unique. Unique like that smooth dreamy voice of him whenever he sang to me. Unique like the quiet calm space everytime I met him. Suddenly I realized I was about to enter his world, once again. The world which I had been cruelly pushed out and had been trying hard to be able to step out of it all these years.

15 Jan 2012

Lelaki dan Hujan

Sepertinya ada korelasi positif antara hujan dengan tingkat kegombalan seseorang.

Bulan Januari ini sering sekali hujan. Wajar memang, sudah musimnya. Bagi yang percaya, dekat-dekat Sin Cia memang baiknya hujan terus biar rezeki mengalir lancar. Tapi bukan itu yang saya ingin tulis di sini.

Tujuh tahun yang lalu, seorang lelaki memayungi saya dari hujan dengan menelungkupkan kedua tangannya di atas kepala saya. Tidak efektif melindungi dari hujan, Abang. Tapi saya ingat. Hingga sekarang. :)

Sekitar enam atau tujuh tahun yang lalu juga, saya basah kuyup berdiri di samping seorang lelaki yang baru saya 'putusin.' Dengan menahan gengsi setinggi-tingginya, menolak tawaran jaket dan helm, pemandangan saya dengan kaos putih berleher rendah yang basah dan rambut panjang sebahu yang lepek kena hujan mungkin ga akan terlupakan oleh kamu, Mas. Saya pasti tampak menyedihkan. Ya, saya masih ingat. Maaf dan terima kasih untuk semua yang dulu itu. Semoga kamu selalu bahagia. :)

Baru dua atau tiga bulan yang lalu, waktu saya heartbroken :P . Rasanya belum lama. Seorang lelaki mengirim pesan teks pada saya, mengutip sebuah lirik lagu milik Adhitia Sofyan:
If I could bottled the smell of the wet land after the rain
I'd make it a perfume and send it to your house
Sebuah chat via sms yang berakhir dengan keinginan makan Indomie telor dan Milo hangat di sebuah warung saat hujan. :) Hayo lo! You khow who you are. Most likely kamu baca blog aku ini. Ngaku! :P

Satu lagi yang paling berkesan. Seseorang yang saat ini bisa banget bikin saya ge-er, mengirimi sebuah puisi tentang hujan. Puisi yang dia janjikan beberapa hari sebelumnya, janji akan nge-gombalin saya pake puisi hujan. Sayangnya ga bisa saya publish di sini, atau dimanapun. Karena sepertinya saya harus minta ijin dulu dari si penulis sekaligus pengirim puisi itu tadi. Hihi.
It worked out quite well, hun. ;) Thank you.

Looking forward for more rainy stories.

Karena waktu aku bilang "hujan itu ajaib," dan kamu bilang "bukan hujan yang ajaib, tapi kamu," itu bikin aku nyengir kuda sendirian di kost. Haha. You got me, lagi-lagi. Guess I'm just every other girl, yang selalu mempan kalau digombalin. 

12 Jan 2012

Nyaman

Karena galau itu so last year. 

Sebel banget rasanya mengingat betapa kata 'galau' menjadi trend di tahun 2011. Sampai banyak acara, yang bermutu sekalipun, mengangkat tema galau. Setiap obrolan diembel-embeli kata galau. Sepertinya kurang happening kalau tidak pakai kata itu. Saya jadi sempat terpikir untuk menghapus kata galau dari Kamus Umum Bahasa Indonesia. Sayangnya saya segan dengan Opa J.S. Badudu, nanti beliau marahi saya. Saya juga tidak berani dengan Teh Melly Goeslaw, nanti salah satu judul lagunya jadi untitled kalau kata galau hilang. Hehe. 
*** 

Di akhir tahun 2011, saya menemukan kembali apa yang saya cari dari sebuah 'hubungan' --istilah hubungan ini memiliki pengertian luas lho ya ;) --, yaitu: rasa nyaman. Dalam percakapan di malam akhir tahun 2011, seorang teman melontarkan satu kalimat yang membawa saya sadar akan hal ini, katanya: "Dibuat nyaman aja lah, Rin." Kalimat itu seolah menarik saya ke suatu malam, 7 tahun lalu di kampus Ganeca, dimana seseorang dengan sungguh-sungguh bertanya pada saya: "Lu nyaman ga sama dia? Nyaman mana, sama gue apa sama dia?" Dan, hasil dari jawaban itu tidak pernah saya sesali hingga kini (tapi bohong, hahaha). Tapi sudahlah, kita tidak akan membahas 7 tahun yang lalu. Walaupun memang, masa lalu itu selalu menjadi semacam back-drop bagi hari ini.
***

"Dibuat nyaman aja lah, Rin. Meski kadang, untuk membuat nyaman itu, kita harus pakai topeng," katanya.
Lalu saya bilang pada dia, "Ya, gue bisa pakai topeng untuk membuat orang lain nyaman. Tapi bagaimana kalau dia jadi nyaman sementara gue enggak?"
Dia jawab, "Dua-duanya harus nyaman. Saling menyamankan. Harus ada pengertian di situ."
Saya katakan, "Pengertian itu sulit didapat."

Begitulah, saya mendapat afirmasi atas kebutuhan saya memperoleh kenyamanan dari sebuah hubungan. Lalu seperti pamit mundur dengan santun, saya tinggalkan pintu bertuliskan 'galau' di belakang saya untuk melanjutkan obrolan ringan menyenangkan di sebuah cafe yang jauh dari hingar bingar keramaian orang yang merayakan tahun baru. Sambil melihat kembang api yang diletupkan dari Taman Barito, saya menemukan kenyamanan kembali. 

Bersama seorang teman, secangkir nimuman hangat, serta cerita tentang orang-orang yang tidak pernah kalah. Itulah nyaman.
***

Iiih ya ampun, gue puitis ya bo?! Hahaha.

Anyway, atas malam tahun baru yang menyenangkan kemarin, saya merasa amat berutang pada beberapa sahabat yang mengizinkan saya untuk 'membatalkan janji.'
Saya yakin, ketika kalian membolehkan saya membelot, kalian tidak memakai topeng untuk membuat saya merasa nyaman. Dan saya juga tidak perlu memakai topeng untuk membuat kalian nyaman. Karena kita, insyaAllah, telah saling mengerti.
Ya kan girls? ;)
***

Love you all...! Semoga kalian juga cepat mendapat nyaman :)
*atau tepatnya, bertemu seseorang yang membuat hati nyaman. Ihiiiirrr!

9 Jan 2012

New Years Greeting

Ayo mulai menulis lagi, tulisan pertama meong di tahun 2012..yipie…

A few minute later..

Krik krik krik krik…bingung mau nulis temanya apa..di kepala masih random, belum terkonsep..masak tahun 2012 mau dijalani go with the flow aja, harus berkonsep donk. Ok khusuk, yang saya kutip dari sebuah film, kalau khusyuk itu artinya focus pada satu titik, tahun ini meong mau khusyuk just one big thing that I must reach. Kenapa harus berkonsep, ya karena meong orangnya kurang konsisten, kurang teguh pendirian, kebayang donk kalau prinsip hidup meong go with the flow, satu kata jawabnya ‘berantakan’.

Awal tahun pasti dimana-mana dibanjiri dengan ramalan, mau dari orang bodho sampai pinter semua ngomongin soal apa yang bakal terjadi setahun ini. Jadi puasa nonton infotaimen dan beli majalah dulu ya. Jaga-jaga untuk membentengi diri dari hal yang dibenci sama pencipta meong. Walaupun meong udah menghindari ramalan tadi tapi tetep aja disodori. Komentar meong Cuma begini, wah yang nulis ramalan bintang itu pasti baca blog meong ni atau curiga kebo ni yang nulis, apa meong gak sadar pernah curhat ke dia, bisa-an ih ngepasinnya…hahaha.

Little thing I’ve done in this early years is loving myself. Prinsipnya sekarang bukan work hard play hard lagi tapi lebih ke investasi ke diri sendiri. Tanpa sadar tubuh kita sebenarnya memberi kode-kode tentang kelelahan, stress, jadi gak ada salahnya kasi hadiah kayak ke salon, makan yang nutrisinya terjaga, memperbaiki yang sudah agak rusak kayak mata nih kebayang lelahnya kayak gimana la wong tiap hari mantengin layar computer, jadi hadiah awal tahun buat mata cantiku adalah sebuah kacamata.

Keuangan…ah susah ni teguh pendirian dengan hal keuangan. Sudah beberapa tahun meong melatih diri dengan membedakan kebutuhan dan keinginan. Kayak sepatu aja contohnya, pas beli itu butuh, tapi kan butuhnya ya gitu aja, apalagi meong punya prinsip juga kalau beli barang itu harus yang bagus kualitasnya sekalian walaupun mahal. Pokoknya sampai tengah tahun (kalau bisa setahun full) meong hanya bolah beli satu flat shoes, tapi kemarin udah melanggar dengan beli kelom, sorry. Kebutuhan akan gadget juga jadi kelemahan meong, tahan-tahan girl, kamu udah punya apa yang kamu butuhkan sekarang, kurang satu dink, modem. Things immediately to do is don’t to much spent your money on your single account. Deadline akhir bulan ini uang di rekening diubah ke bentuk investasi ya. Oh ya akhir bulan ini kan juga harus bayar kost…arghhhh.

Tadi udah bahas tentang diri sendiri, sekarang yang meong pikirkan adalah my only one parent. Meong tahu, manusia tidak dapat memeluk terus kebahagiaan, jadi meong tidak usah khawatir tentang kebahagiaan orang tua. Sempat terlintas di benak sebuah niatan untuk bertanya sama bapak, “bapak mau saya jadi apa, mau saya bagaimana, mau saya ngapain”. Kalau pertanyaan ini saya lontarkan kepada ibu saya, kurang lebih meong tahu jawaban ibu seperti apa, bakal panjang, I really representative her a lot, bawel. Kalau bapak, meong baru lebih mengenal beliau setelah beliau jadi single parent. Yang meong tahu pasti tentang bapak saya ini adalah walupun beliau Nampak acuh terhadap keenam anaknya ini sesungguhnya belaiu sangat-sangat memikirkan kita, menyanyangi. Jadi satu hal yang meong selalu pinta kepada pencipta kami ialah bahagiakan orang tua kami, damaikanlah hati dan jiwanya, ringankanlah bebanya di sisa usianya yang tiada seorangpun yang tahu.

Ok satu paragraph diatas membuat meong berembun, keuntungan tidak memakai riasan mata hari ini ialah gak perlu repot-repot beresin lelehan eyeliner ato mascara, mau kucek-kucek mata berkali kali juga gak apa-apa.

Oh ya makasih buat kebo yang udah share kisahnya di usia 25, berguna sekali buat meong yang saat ini baru menjalani fase quarter life kata morang mah.

Okai mari kita songsong tahun 2012 ini dengan berbagai keinginan yang kuat dan tekad yang bulat dalam upaya menggapai cita-citadengan dunia ini sebagai medan tempur berbekal amunisi dari sang pencipta dan keluarga dan teman-teman yang telah dianugrahkan sebagai benteng-benteng kecil.

_With love always meong_

4 Jan 2012

Our Shining Friends



Rolling-stones Indonesia Magazine
Kamis, 17/03/2011 15:29 WIB

Wiwik and Friends

Oleh: Wendi Putranto

Jakarta - Band pop terbaik Semarang yang berhasil mewarnai musik Indonesia. Pentas musik nasional hampir tidak pernah memberikan ruang bagi band-band asal Semarang untuk sukses mewarnai musik Indonesia. Kini sepertinya momen yang tepat bagi Wiwiek N€™ Friends untuk membuktikan semua tudingan itu salah. Melalui album debut mereka yang bertitel Minggu [Ganesa Records] sekstet ini menawarkan musik pop alternatif segar yang dipengaruhi Motown sound dengan lirik-lirik implisit ya ng cerdas dan jenaka. Bayangkan fusi antara Naif, The Flaming Lips, U2, Keane, Jackson 5, dan Take That.


Single pertama, "Hawanya Menyapu" merupakan nomor up-tempo ringan khas 90€™s pop yang terobsesi mengajak kencan seorang pembantu rumah tangga di malam minggu. Kurang jelas apakah "kamu" di sana pria atau wanita. Sementara "Panggung Rasa Apa" sedikit mengingatkan kita pada U2 "With Or Without You" dengan cerdas menceritakan sensasi terbaik yang dihasilkan ketika berada di atas panggung ["Antara kabel ya ng saling menindih / semerbak asap putih yang berbau keju"].

"Panggung itu bagi kami ajaib. Bisa mengubah orang yang tadinya apa menjadi apa. Ketika kami dikasih jam manggung itu adalah hak kami sepenuhnya, nggak ada yang boleh mengusik, sudah mandat kami," ujar vokalis Radika tentang "Panggung Rasa Apa".
Band yang bermula dari geng pelajar SMAN 1 Semarang i ni terbentuk di tahun 2003 ketika para personelnya masih duduk di bangku kelas 2. Wiwiek N'™ Friends mengawali debut manggung di pensi-pensi d an pesta ulang tahun seputar Semarang dengan mengcover nomor-nomor milik The Beatles dan Naif.

Pengaruh Naif bagi band ini secara tidak langsung cukup besar. "Ada kemiripan semangat [dengan Naif]. Walau tidak menawarkan musik yang mellow terbukti orang juga bisa fun menikmatinya. Naif kan seperti itu, ekspresif," tukas Radika yang bersama teman-teman sebandnya saat menjadi panitia pensi di sekolah mengundang Naif sebagai bintang tamu dan Wiwiek N'™ Friends diatur sedemikian rupa menjadi band pembukanya.

Tahun 2007 secara mandiri mereka merilis album mi ni, Hey, berisi empat lagu yang pendistribusiannya menjangkau Jakarta. Tak dinyana sebuah perusahaan film baru, Ganesa Film, tertarik dengan musik mereka dan menjadikannya sebagai soundtrack film Planet Mars. Sebagai kompensasinya mereka kemudian dibiayai untuk menggarap album penuh di Studio C Pro, Jakarta.
Uniknya, dengan nama Wiwiek N' Friends ternyata tak seorang pun anggota band ini bernama Wiwiek. Silakan di cek: Radika Pisanggeni [vokal], Koko [ keyboards], Aditya Raya [gitar], Bahtiar Nusantara [drums], Vega Ardiwilaga [bass] dan Resky Amesti [gitar].


"Kalau aspek biologisnya karena Koko adalah anaknya Pak Wiwiek. Kebetulan saat mencari nama band, diantara nama bapak-bapak kami semua, nama bapaknya Koko itu yang paling terjangkau pikiran kami [Tertawa]. Kebetulan bapaknya itu musisi juga dan paling dekat sama anak-anak," jelas Radika tentang asal-usul nama band ini. Wiwiek, ayah Koko, merupakan salah seorang musisi Semarang senior yang berpengaruh dan sempat tergabung dalam grup lokal Eksabhama.

"Padahal di antara orangtua kami, yang paling tidak mendukung terjun di musik adalah bapak saya. Di musik itu nanti saya tidak bisa hidup katanya. Sekarang saya lihat bapak sering tidur di taman jadinya hampir percaya juga [Tertawa]. Pas launching album di Jakarta tempo hari bapak juga datang dan dia akhirnya menangis," imbuh Koko terharu.

Setelah merilis album penuh ke seluruh Indonesia dan menjadi salah satu band asal Semarang yang berjuang menembus kerasnya industri musik ibukota, mewakili teman-temannya Radika mengungkapkan mimpi terbesar Wiwiek N' Friends.
"Mudah-mudahan kami bisa diterima dan memberi warna pada musik Indonesia. Benar-benar memberi warna dalam arti kata yang sesungguhnya ya. Karena banyak band sekarang ini yang komentar seperti itu tapi begitu keluar albumnya kok malah sama aja, nggak ada bedanya sama sekali [Tertawa]." WENDI PUTRANTO

ASAL Semarang, Jawa Tengah
UNTUK FANS Naif, The Flaming Lips, Keane, Jackson 5, U2
MAINKAN "Kopi, Susu dan BIRU", nomor pop rock keren ala Keane dengan gitar dan dominasi synthesizer yang bercerita tentang kegagalan cinta melalui bahasa simbolik yang pandai dan positif.