...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

6 Okt 2011

Kebetulan (Serendipity)...part 2

Masa kuliah dihabiskan lea dengan biasa-biasa saja, lea masih tetap tomboy, punya lebih banyak teman cowok ketimbang cewek, supel, sudah pandai merayu. Lea sekarang tumbuh menjadi sosok wanita yang strong heart, tidak mudah jatuh cinta, tapi tidak mau menyakiti hati orang juga. Jadi setiap kali ada yang menyatakan cinta padanya, pasti susah nolaknya. Tanpa lea sadari, sebenarnya hatinya masih punya tempat besar buat bian. Kontak dengan bian terakhir adalah pada saat orientasi kampus satu universitas, sejak saat itu mereka jarang bertemu, telepon, maupun sms.

Sudah bias ditebak, dengan otak secemerlang lea bias lulus dalam waktu singkat dengan nilai yang outstanding pula. Sebelum upacara kelulusan diselenggarakan-pun lea sudah dipesan bekerja dimana-mana. Masih dengan harpan bias bertemu dengan bian lagi, lea pun memutuskan untuk memilih kerja yang berlokasi di kota kelahirannya, tempat bian dan lea berada saat ini, padahal tawaran dari berbagai perusahaan ternama tersebar di seluruh penjuru negeri menanti lea untuk di kunjungi. Satu tahun lea mencari kabar tentang keberadaan bian di kota kecil ini, malah lea mendapat kabar tentang mita yang sedang hamil setelah menikah dengan pria yang lea lihat di parkiran prom nite dulu. Setiap acara di sekolah selalu lea ikuti berharap bian muncul. Bian yang hobi bersosialisasi menjadi terpuruk hilang entah kemana. Lea takut untuk sms, takut maksud yang ingin lea sampaikan tidak dipahami bian. Biasanya kalau salah satu diantara keduanya sedang gundah gelana, kebersamaanlah yang bias menghangatkan hati masing-masing, walupun dalam pertemuan itu tidak jarang keduanya hanya terdiam duduk saling membelakangi, seperti beban yang ada dihati ini terbagi dengan otomatis.

“oh bian, kamu dimana, kamu tumbuh dengan baik kan, tumbuh menjadi pemuda idaman semua ibu mertua kan, bian lea kangen sama bian. Lea mau cerita tentang kebahagiaan lea yang dapat panggilan interview beasiswa s2 Hanyang University di Seoul South Korea. Lea harus gimana bi, di satu sisi lea ingin sekali mengambil kesempatan ini, tapi lea juga masih mau nunggu bian, pengen ketemu bian. Kalau lea ketemu bian trus cerita ke bian pasti bian mendukung 100% lea buat terus maju menggapai impian lea. Jadi maafin lea ya bi, sekarang lea ninggalin bian di sini, bian semangat ya, lea masih menunggu kebetulan yang ketiga, sama seperti dua kebetulan yang lalu, yang mempertemukan lea dan bian. Dengan mata yang berkaca-kaca lea meninggalkan kota kecil kelahirannya ini menuju Ibukota mengejar mimpinya dan meninggalkan inspirasi dari mimpinya.

Setelah melalui beberapa tahap seleksi, lea akhirnya berhasil lolos dan resmi menjadi mahasiswi Hanyang University di Seoul South Korea. Beberapa bulan sebelum berangkat ke Seoul, lea habiskan waktunya bekerja paruh waktu di kantor jurnalistik milik kenalan pamannya. Selain menjadi insinyur passion lea juga menjadi seorang jurnalis. Sebulan sebelum keberangkatan lea ke Seoul, teman sma nya dulu Saski dan Rasti memberikan kabar tentang keberadaan bian. Katanya bian gak selucu sma dulu, rambutnya sekarang gondrong, dekil, gak se parlente jambul lupus seperti dulu, bian masih kuliah setelah bebrapa kali ganti jurusan kuliah, jadi artis local bersama band sma dulu, tapi fan girlnya sedikit gara-gara penampilannya gak terlalu menarik disbanding personel lain walupun bian jadi front man. Mendengar kabar tentang bian membuat hati lea sedikit ringan meninggalkan tanah air. Sehari sebelum berangkat lea memberanikan diri buat berkirim pesan kepada bian.

“bi, apa kabar..?lama gak ketemu ih, bi gak kangen sama lea..?”

“Alhamdulillah baik ea, lea pa kabar, ya abi kangen lah sama gigi kelinci lea”

“bi, besok lea mau pergi ke Seoul, menggapai mimpi yang dulu pernah lea ceritakan tentang mimpi-mimpi lea, doain lea ya bi”

“wah serius loh ea, bias gitu kamu bahasa Korea, setahu bian kamu Cuma tahu kata bi, oppa, saranheo, hehehehe, tega lo ea ninggalin bian, hiks hiks”

“enak aja lo bi, sebelum nya lea udah ditatar donk, masalah bahasa lea sekarang udah jago. Koq bian ngomong gituh sih, Maaf ya bi kalau lea ninggalin kamu”

“hey hey hey, bian kan bercanda, semoga Azalea Safia bias sukses di negri ginseng dan pulang ke tanah air jadi orang”

“orang apa, orang utan”

“jiahhh…itu kan dialog bian…”

“wek wek wek keduluan lea ya, bi minta alamat facebook, twitter, gtalk, yahoo massager ato apalah”

“hehe sori ea, bian gak punya facebook, gtalk, apalagi yahoo massager, bian Cuma punya twitter”

“apapun lah boleh asal masih bias keep in touch sama bian, takut kalau disana pulsa mahal, jadi berharap bertemu di dunia internet, nama twit kamu apa donk bi”

“nama account twitnya bian kamandanu_pitt”

“hahaha apa an tuh namanya, perpaduan antara saur sepuh sama mr & mrs smith hahahah”

“di follow ya ea, have a safe flight”

“siappp…terimaksih ya Fabian Karim Perdana”


to be continued...

0 comments:

Posting Komentar