...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

15 Jan 2012

Lelaki dan Hujan

Sepertinya ada korelasi positif antara hujan dengan tingkat kegombalan seseorang.

Bulan Januari ini sering sekali hujan. Wajar memang, sudah musimnya. Bagi yang percaya, dekat-dekat Sin Cia memang baiknya hujan terus biar rezeki mengalir lancar. Tapi bukan itu yang saya ingin tulis di sini.

Tujuh tahun yang lalu, seorang lelaki memayungi saya dari hujan dengan menelungkupkan kedua tangannya di atas kepala saya. Tidak efektif melindungi dari hujan, Abang. Tapi saya ingat. Hingga sekarang. :)

Sekitar enam atau tujuh tahun yang lalu juga, saya basah kuyup berdiri di samping seorang lelaki yang baru saya 'putusin.' Dengan menahan gengsi setinggi-tingginya, menolak tawaran jaket dan helm, pemandangan saya dengan kaos putih berleher rendah yang basah dan rambut panjang sebahu yang lepek kena hujan mungkin ga akan terlupakan oleh kamu, Mas. Saya pasti tampak menyedihkan. Ya, saya masih ingat. Maaf dan terima kasih untuk semua yang dulu itu. Semoga kamu selalu bahagia. :)

Baru dua atau tiga bulan yang lalu, waktu saya heartbroken :P . Rasanya belum lama. Seorang lelaki mengirim pesan teks pada saya, mengutip sebuah lirik lagu milik Adhitia Sofyan:
If I could bottled the smell of the wet land after the rain
I'd make it a perfume and send it to your house
Sebuah chat via sms yang berakhir dengan keinginan makan Indomie telor dan Milo hangat di sebuah warung saat hujan. :) Hayo lo! You khow who you are. Most likely kamu baca blog aku ini. Ngaku! :P

Satu lagi yang paling berkesan. Seseorang yang saat ini bisa banget bikin saya ge-er, mengirimi sebuah puisi tentang hujan. Puisi yang dia janjikan beberapa hari sebelumnya, janji akan nge-gombalin saya pake puisi hujan. Sayangnya ga bisa saya publish di sini, atau dimanapun. Karena sepertinya saya harus minta ijin dulu dari si penulis sekaligus pengirim puisi itu tadi. Hihi.
It worked out quite well, hun. ;) Thank you.

Looking forward for more rainy stories.

Karena waktu aku bilang "hujan itu ajaib," dan kamu bilang "bukan hujan yang ajaib, tapi kamu," itu bikin aku nyengir kuda sendirian di kost. Haha. You got me, lagi-lagi. Guess I'm just every other girl, yang selalu mempan kalau digombalin. 

1 comments:

si meong dan si kebo mengatakan...

meong punya prosa bagus tentang hujan..:p

everybody wants happiness
nobody wants pain
but you can't have a rainbow without little rain

Posting Komentar