...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

4 Jan 2012

Our Shining Friends



Rolling-stones Indonesia Magazine
Kamis, 17/03/2011 15:29 WIB

Wiwik and Friends

Oleh: Wendi Putranto

Jakarta - Band pop terbaik Semarang yang berhasil mewarnai musik Indonesia. Pentas musik nasional hampir tidak pernah memberikan ruang bagi band-band asal Semarang untuk sukses mewarnai musik Indonesia. Kini sepertinya momen yang tepat bagi Wiwiek N€™ Friends untuk membuktikan semua tudingan itu salah. Melalui album debut mereka yang bertitel Minggu [Ganesa Records] sekstet ini menawarkan musik pop alternatif segar yang dipengaruhi Motown sound dengan lirik-lirik implisit ya ng cerdas dan jenaka. Bayangkan fusi antara Naif, The Flaming Lips, U2, Keane, Jackson 5, dan Take That.


Single pertama, "Hawanya Menyapu" merupakan nomor up-tempo ringan khas 90€™s pop yang terobsesi mengajak kencan seorang pembantu rumah tangga di malam minggu. Kurang jelas apakah "kamu" di sana pria atau wanita. Sementara "Panggung Rasa Apa" sedikit mengingatkan kita pada U2 "With Or Without You" dengan cerdas menceritakan sensasi terbaik yang dihasilkan ketika berada di atas panggung ["Antara kabel ya ng saling menindih / semerbak asap putih yang berbau keju"].

"Panggung itu bagi kami ajaib. Bisa mengubah orang yang tadinya apa menjadi apa. Ketika kami dikasih jam manggung itu adalah hak kami sepenuhnya, nggak ada yang boleh mengusik, sudah mandat kami," ujar vokalis Radika tentang "Panggung Rasa Apa".
Band yang bermula dari geng pelajar SMAN 1 Semarang i ni terbentuk di tahun 2003 ketika para personelnya masih duduk di bangku kelas 2. Wiwiek N'™ Friends mengawali debut manggung di pensi-pensi d an pesta ulang tahun seputar Semarang dengan mengcover nomor-nomor milik The Beatles dan Naif.

Pengaruh Naif bagi band ini secara tidak langsung cukup besar. "Ada kemiripan semangat [dengan Naif]. Walau tidak menawarkan musik yang mellow terbukti orang juga bisa fun menikmatinya. Naif kan seperti itu, ekspresif," tukas Radika yang bersama teman-teman sebandnya saat menjadi panitia pensi di sekolah mengundang Naif sebagai bintang tamu dan Wiwiek N'™ Friends diatur sedemikian rupa menjadi band pembukanya.

Tahun 2007 secara mandiri mereka merilis album mi ni, Hey, berisi empat lagu yang pendistribusiannya menjangkau Jakarta. Tak dinyana sebuah perusahaan film baru, Ganesa Film, tertarik dengan musik mereka dan menjadikannya sebagai soundtrack film Planet Mars. Sebagai kompensasinya mereka kemudian dibiayai untuk menggarap album penuh di Studio C Pro, Jakarta.
Uniknya, dengan nama Wiwiek N' Friends ternyata tak seorang pun anggota band ini bernama Wiwiek. Silakan di cek: Radika Pisanggeni [vokal], Koko [ keyboards], Aditya Raya [gitar], Bahtiar Nusantara [drums], Vega Ardiwilaga [bass] dan Resky Amesti [gitar].


"Kalau aspek biologisnya karena Koko adalah anaknya Pak Wiwiek. Kebetulan saat mencari nama band, diantara nama bapak-bapak kami semua, nama bapaknya Koko itu yang paling terjangkau pikiran kami [Tertawa]. Kebetulan bapaknya itu musisi juga dan paling dekat sama anak-anak," jelas Radika tentang asal-usul nama band ini. Wiwiek, ayah Koko, merupakan salah seorang musisi Semarang senior yang berpengaruh dan sempat tergabung dalam grup lokal Eksabhama.

"Padahal di antara orangtua kami, yang paling tidak mendukung terjun di musik adalah bapak saya. Di musik itu nanti saya tidak bisa hidup katanya. Sekarang saya lihat bapak sering tidur di taman jadinya hampir percaya juga [Tertawa]. Pas launching album di Jakarta tempo hari bapak juga datang dan dia akhirnya menangis," imbuh Koko terharu.

Setelah merilis album penuh ke seluruh Indonesia dan menjadi salah satu band asal Semarang yang berjuang menembus kerasnya industri musik ibukota, mewakili teman-temannya Radika mengungkapkan mimpi terbesar Wiwiek N' Friends.
"Mudah-mudahan kami bisa diterima dan memberi warna pada musik Indonesia. Benar-benar memberi warna dalam arti kata yang sesungguhnya ya. Karena banyak band sekarang ini yang komentar seperti itu tapi begitu keluar albumnya kok malah sama aja, nggak ada bedanya sama sekali [Tertawa]." WENDI PUTRANTO

ASAL Semarang, Jawa Tengah
UNTUK FANS Naif, The Flaming Lips, Keane, Jackson 5, U2
MAINKAN "Kopi, Susu dan BIRU", nomor pop rock keren ala Keane dengan gitar dan dominasi synthesizer yang bercerita tentang kegagalan cinta melalui bahasa simbolik yang pandai dan positif.

0 comments:

Posting Komentar