...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

15 Nov 2011

...teman, aku pulang ni, ketemuan yuk...

Di suatu sore di penggal jalan tersohor tempat nongkrong berbagai komunitas di kota kecil tercinta meong. Suasana saat itu bisa dibilang ramai, selain karena saat itu adalah sabtu malam plus kota meong ini sedang menggalakan promosi wisata yang kebetulan saat itu disiarkan live oleh salah satu stasiun swasta yang akhir-akhir dini demen banget muter drama Korea.

Dalam bebarapa detik meong merasa sepi sekali, merasa sepi dalam keramaian pusat kota. Ditemani sebotol air mineral sisa dari makan siang yang agak telat tadi. Pandangan jauh menembus ke dimensi waktu, mengingat masa lalu, di penggal jalan ini meong selalu menanti angkot pulang dimasa putih abu-abu. Di penggal jalan itu pula ada tugas kuliah menganalisis tapak dan elemen perancangan kota, alhasil meong hapal betul tiap jengkal dari penggal jalan itu. Ada perubahan kecil disana pasti meong tahu.

Keluar beberapa kalimat pada awal percakapan mulanya cuma meracau ini itu. Nostalgia dengan jalan ini, mengagumi kenyamanan jalan itu setelah senja mulai menyapa. Bayangkan kalau kalian harus nangkring di jalan itu di siang bolong, yang ada kulit gosong, gak perlu jauh-jauh dan mahal-mahal buat tan-in kulit, cukup nangkring di jalan itu sejam aja sudah tan tuh kulit.

Tak terasa waktu telah berlalu cepat sekali, usia sudah mencapai quarter life. Teman ternyata kita berteman sudah cukup lama ya. Untung masih ada teknologi yang bisa menghubungkan kita setiap saat. Setelah meracau ini itu tentang jalan ini, sekarang meracau tentang subyek yang pernah menjadi bagian juga dari kenangan tentang jalan ini. Sesekali kita juga memuji sosok walikota yang barusan kemarin tanpa meong sadari berjalan didepan meong menuju panggung pengantin yang notabene sobat meong dari ulet sampai sekarang jadi kupu-kupu. Hebat ya pak wali, bisa buat pusat kota jadi kayak gini, mirip orchad road di Singapura atau SCBD lah yang deket minus vegetasi yang tak kunjung tumbuh menyejukan udara ini. Gak hanya pusat kota dan 5 ruas jalan penghubung pusat ini tapi juga kabarnya beberapa ruas jalan utama lainnya juga ditata secantik ini. Ok memang gak cantik banget tapi better lah, gak nyangka aja kotaku ini bisa secantik ini. Kalau sadar dan tahu muka Pak Wali saat itu, mungkin meong ajak ngobrol tuh tentang perubahan kota kami ini, gimana caranya buat PKL mau pindah tanpa adanya ribut sana sini. Good Job deh buat Pak Wali, tahu sapa namanya, sekilas liat di daftar tamu tepat diatas meong, juga sekilas terbaca dari karangan bunga tempat resepsi sohib meong.

Tiba-tiba ditanya tentang topik sama oleh beberapa teman meong, kamu gak pake BB? its just ordinary question, like kamu kapan nikah (pas belum nikah), kamu kapan punya anak (pas udah nikah tapi belum punya anak), kapan mau kasih adek buat si A (pas udah nikah, punya anak pertama bernama A), jadi alangkah bijaksananya dengan menjawab dengan senyuman.

"Pernah mendengar keluhan teman tentang temanya dia yang pakai BB itu nyebelin"
"kenapa emang"
"katanya sebel aja, pas laginya butuh, trus nge BUZZ or leaving messages lewat YM balesnya lamaaaa banget malah lebih parahnya gak ditanggepin sama sekali"
"emang gitu sih BB, YM nya suka kadang mati tiba-tiba tanpa disadari, makanya aq gak pernah hidupin YM dari BB, cuma hidupin YM lewat PC aja"
"ouw gt ya"
"em"
"trus temennya sekarang gimana, jadi gak mau pake BB"
"ehmm gak juga, kabarnya sekarang malah pake BB"
"jadi kamu kapan pake BB"
"hehehehe" (mulai lagiiiiii)


Diam beberapa saat, adzan maghrib berkumandang, saatnya berpindah ketempat lain.


Beberapa waktu lalu meong semapat dihadapkan perlombaan dengan waktu, sekarang saatnya meong berdamai dengan waktu lagi, duduk bersama menikmati perubahan langit dari hiasan yang semula teriknya sinar matahari menajdi sinar redup nya rembulan.

Bertemu dengan beberapa teman lama, teman yang tanpa kita bercerita-pun akan tahu bagaimana kita. Terimakasih buat teman-temanku yang setiap kali di sms tiba dengan sms "woi q di Semarang loh, ketemuan yuk" langsung mengiyakan tanpa banyak lihat jadual ini itu.

Percaya dengan istilah talk from heart to heart..??, meong sih belum terlalu percaya tapi tahu its work sometime. Itulah yang terjadi dengan teman-teman meong yang di sms tadi, they know that there someone need them. Meong juga gitu, bakal tahu ada apa-apa ma mereka tanpa mereka cerita. Kenapa meong tahu itu ya emang udah berulang kali dibuktikan.

so lets talk from heart to heart not just from mouth to mouth

0 comments:

Posting Komentar