...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

14 Jul 2010

Daun yang jatuh tidak pernah membenci angin


Ya mungkin seperti itulah meong bersikap pada kamu. Kamu yang dulu meong kagumi, sayangi, cintai, sampai-sampai itu semua membutakan mata dan perasaan meong. Kamu lah yang membuat meong saat ini. Memang betul pepatah yang berkata bahwa masa lalu adalah bagian dari penciptaan diri saat ini. Kamulah yang membuat meong lebih berhati-hati, tidak terlalu mempercayai perasaan meong sendiri, yang menjadikan meong saat ini sebagai orang yang sangat logic terhadap masalah hubungan dua makhluk ciptaan manusia pria dan wanita. Meong ingin sekali keluar dari lingkaran setan ini, hidup meong harus terus berjalan, meong bisa bangkit dari apapun saat ini, tapi belum untuk masalah cinta. Meong terjebak dalam masa dimana kita mengalami elegy antara aku, kamu dan dia. Mulanya aku membenci dia, membenci kamu, hingga membenci diri meong sendiri. It was tapi sekarang meong bisa mencintai diri sendiri, masih tidak menyukaimu dan dirinya. Hebat sekali ya kamu, bisa memporak porandakan diri meong bagai pohon maple yang berguguran daunnya di musim gugur. Sepertinya saat ini meong hanya menghindari masalah saja dengan kamu, meong hanya bisa lari, meong ingin sekali kita bisa berteman baik tanpa tendensi apapun. Tapi sepertinya itu mustahil, kamu sendiri masih belum bisa bersikap dewasa saat kita bertemu terakhir kalinya. Kamu masih saja irit ngomong saat bersamaku, heh sorry ya meong sudah tidak ada perasaan apa-apa sama kamu, tidak perlu khawatir, meong tidak akan suka lagi sama kamu, meong sudah banyak sekali bertemu orang baru yang jauh lebih baik dari kamu, jadi untuk kembali memupuk cinta untuk kamu, meong akan berfikir seribu kali. Dulu meong suka warna hijau, ya walaupun tidak terlalu fanatic sich sama warna hijau, tapi setidaknya meong tidak membenci warna hijau, sampai tahu bahwa pacar kamu, fanatic dengan warna hijau. Semua hal yang berhubungan dengan warna hijau selalu dia hubungakan dengan sosok dirinya. Emangnya warna hijau milik Justify Fulldia seorang. Dia super posesif dengan apa yang dimilikinya, dengan apa yang telah melekat dengan dirinya, baik itu kamu, maupun warna hijau. Sejak saat itu meong benci warna hijau, namun sekarang meong biasa aja tuch ma warna hijau, jadi lumayan suka malah, karena emang warna hijau cocok sama meong.

Saat ini yang meong tahu tentang kabar kalian berdua, sepertinya masih seperti dulu, kamu masih happy go lucky, dia masih selalu menjadi yang pertama. Begitupun juga dengan teman-temanmu, yang diingat oleh mereka tentangku adalah fakta bahwa aku adek kelas mereka, bahwa aku mantan seseorang yang pernah dekat dengan kamu.

Meong berharap meong bisa menjadi seperti daun maple, daun maple yang unik bentuknya, indah warnanya, daun maple yang jatuh di musim gugur tidak akan pernah membenci angin yang telah menghempasnya. Meong daun maple, kamu sang angin, dia debu yang selalu terbang bersama angin.

From meong with love.

0 comments:

Posting Komentar