...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

2 Mei 2012

Kabar Saya? Baik-baik Saja.

Ga nanya ya? Haha. Biarin! :-p

Udah lama banget blog ini ga diisi ya? Hei Meong, kemana aja? Gimana, kabar baik?

Sebenernya (lagi-lagi) saya bingung juga mau nulis apa. Tapi rasanya ga adil kalau saya hanya fokus sama blog saya yang satu lagi (walaupun di WP saya juga ga begitu produktif sih). Alasan klise, sulit me-manage waktu. Seolah-olah saya benar sibuk saja ya? Haha.

Okelah, cerita random saja ya.

Jum'at yang lalu, salah seorang sahabat kita meng-sms saya. Dia minta pendapat tentang pekerjaannya: mau terus atau pindah. Akhirnya kami bertelepon, hitung-hitung menunggu ban bus travel yang saya tumpangi diganti karena mendadak gembos di tengah perjalanan.

Dari suaranya di telepon, saya bisa merasakan betapa Si Kawan ini sedang mellow. Katanya, pekerjaan yang sekarang melelahkan: memaksa bangun pagi-pagi sekali, untuk bekerja hingga larut sekali. Saya tahu betul bahwa dia bukan orang yang cengeng: jika hanya pekerjaan yang menumpuk, dia tidak akan gentar. Dia salah satu laki-laki paling kuat yang pernah saya temui dalam hidup saya: kuat secara fisik, secara kepribadian, juga prinsip. Masalahnya kini adalah: motivasi. Dia seolah kehilangan alasan untuk bergiat bangun pagi dan bekerja. Ini juga yang kami pernah diskusikan dulu, sesuatu yang membedakan pandangan kami. Berbeda pandangan dalam persahabatan baik bukan? Perbedaan itu indah. Persahabatan yang sesungguhnya juga toh tidak pernah menuntut kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang seragam.

Tentang obrolan kami, tentang pendapat saya terhadap pertanyaan Si Kawan sepertinya tidak usah diceritakan disini. Bukan rahasia, tapi kurang relevan. Toh pendapat hanya pendapat, hanya salah satu pertimbangan, sudut pandang lain yang bisa diberikan oleh seseorang karena tidak berada dalam situasi yang sama, karena terkadang ketika kita sedang dirundung masalah, sekeliling kita seolah ramai, padat, sulit melihat jernih. Karena itu kita meminta pertolongan sahabat, untuk melihat dari luar kita. Tentang keputusan yang nantinya diambil, murni pilihan dan tanggung jawab pribadi.

Kemudian dia bertanya tentang kabar kawan-kawan yang lain. Kabar kamu juga Meong. Masihkah bekerja di tempat yang sama? Ada cerita apa? Bagaimana tentang rencana-rencana yang kita bagi dulu? Saya katakan, jujur, saya juga tidak tahu. Cuma sebatas tahu kalau kamu masih bekerja di tempat kita semua pertama bertemu dulu.

Saya jadi teringat tentang obrolan kami tentang kapasitas pertemanan. Betapa ketika sudah beranjak maju dan hidup masing-masing, di tempat yang berbeda, aktivitas yang beda juga, satu-satunya yang sama dari kita adalah masa lalu. Seolah hilang topik pembicaraan. Beberapa kali berniat menyalakan YM kalau sedang senggang, tapi batal karena ga tau juga mau ngobrol apa. Haha. Akhirnya saya kalau senggang malah baca majalah online atau novel, kalau lagi insyaf baca buku planning. Haha.

Kalau memaksakan online YM, ada kemungkinan bahwa pada akhirnya saya akan bertanya tentang kelanjutan rencana kamu ke depan yang malah membuat beban baru, atau bertanya tentang gebetan kamu yang ga jelas yang malah bikin galau. Haha. Dua-duanya betul-betul saya hindari. Mau ngobrol tentang K-Pop, saya tidak terlalu mengikuti sekarang ini. Kalau bercerita tentang film? saya juga tidak terlalu mengikuti. Tentang musik? selera kita sedikit beda. Buku? itu pun tidak sama. We did grow apart, didn't we?

Well it's okay, it's a part of growing up. Ya kan?
Meong, mari bercerita-cerita lagi.

2 comments:

Lil mengatakan...

Kebo...alhamdulillah meong baik-baik saja..sedang menjalani masa 'OH' yang panjang seperti teman-teman lain. jadi harus saving apa pun yg bisa di save,blm lagi konflik internal teman-teman kita disini dgn aturan baru. Sudah menjadi kebiasaan saya, kalu kamu gak nanya q gak cerita banyak, menyadari bahwa kita memiliki kesibukan yg berbeda dan prioritas berpikir yg berbeda pula, plus menyadari betapa tidak multitaskingnya kebo ini.

Hari-hari biasa kalu sedang free saya baca on line, baca apapun yg masuk mood saat itu.
Nulis banyak, tp berakhir di flasdisc tanpa sempat posting krn kehilangan inspirasi utk kalimat penutup buat kunci nya.

Karena sekarang slalu dihadapkan apapun sendiri, jadi saya sekarang sedang senang menyindiri. Daripada selalu bersedih ttg kesendirian, jd saya nikmati saja, dan spt sekarang saya happy and enjoy. Tidak lagi merengek minta ditelp mbak kalo seminggu dicuekin, termehek-mehek pgn pulang, merajuk minta ditemani makan, cemberut menghabiskan waktu sendiri with no words. just like now, i prefer snuggled to my nest than enjoying fresh air outside meet some people.

FYI kebo, saya sudah menyelesaikan segala urusan saya dengan gebetan-gebetan saya, now i', not living with word 'what if' surrounded my mind. No regret i'm happy now, our big brother unoz and uching now more mature, sudah terbiasa dgn omonganq yg penuh imajinasi yg dulunya selalu mereka komplain, skrg kalo q keluar sintingnya saking banyaknya isi kepala yg blm keluar mereka bisa jadi pendegar yg baik, tameng tonjokan2, cubitan, injakan kaki, death glare yg berujung penganiyayan mereka thdp sy sbg aksi balas dendam.

Benar kata kamu masa lalu lah yg menyatukan kita, terkadang abang22 qt ini plus om bear kalo kangen saat qt bersama mereka mampir ke kubikel sy cm buat liat foto2 qt bersama dl sambil nglantur ngomongnya hahaha,dn sy hanya bisa komen, bersyukur kn dulu saya paksa n seret buat foto bareng, yg dibalas dengan senyum manis, dan pikiran melayang oleh mas, abang, dan om kita. Oh God i miss them this morning.

ok kebo see u as occasion serves

-with love, big hug, wet kiss, meong-

Si Kebo mengatakan...

Miss you all

:* kecups!

Posting Komentar