...

I am strong, because I am weak...
I am beautiful, because I know my flaws...
I am a lover, because I have been afraid...
I am wise, because I have been foolish...
And I can laugh, because I’ve known sadness...
Feeds RSS
Feeds RSS

19 Apr 2010

Wanita Hebat

Sebentar lagi Hari Kartini, kenapa meong tiba-tiba jadi ingat hari kartini, soalnya pas meong menonton acara-acara talkshow favorit meong, selalu bertema tentang wanita. Nah sekarang juga mau cerita tentang wanita ni, bukannya mau ikut-ikutan tren tapi meong mencoba ikut meramaikan hari kartini ini untuk mengapresiasikan apa yang meong pikirkan. Bahasan meong ini dari sisi yang berbeda dengan yang pada umumnya sudah pernah dibahas.


Kali ini meong mau bercerita tentang peran wanita dalam kehidupan khusunya di Suku Jawa. Kenapa meong mengangkat tema ini ya simple aja, karena meong orang jawa. Setidaknya meong tahu apa yang meong tulis gak berbau asal ( I hope).

Di Suku Jawa ada pepatah yang menyebutkan bahwa wanita adalah pusaka. Gak di jawa aja sepertinya yang mengagungkan wanita sepertinya, eh salah bukan mengagungkan tepatnya, memuliakan sepertinya kata yang lebih tepat. Yup, meong percaya kalau di suku manapun pasti ada perintah untuk selalu memuliakan wanita.

Berabgkat dari pepatah tersebut meong menelusuri kebenaran dari pepatah tersebut. Biasanya pepatah itu tercipta pasti ada suatu kejadian yang melatar belakangi. Sepengetahuan meong sich ada nama Raden Wijaya, raja kerajaan Majapahit, Bapak proklamator kita Ir Soekarno, dan Soeharto. Beliau beliau ini merupakan orang terhebat di jamannya. Di balik sosok hebat mereka ternyata ada sosok yang selalu mendukungnya, menunggunya pulang ke rumah, merawat dan mendidik anak-anaknya serta selalu mendukung semua keputusannya. Beliau-beliau ini merupakan orang-orang yang memiliki karisma.

Menurut teori jawa kuno, kebanyakan charisma pemimpin dalam hal ini adalah seorang pria, itu terletak pada pendampingnya. Penjelasan dari teori itu sebenarnya gak meong terlalu yakini, bahwa karisma itu berasal dari kekuatan cosmic yang sulit diterima oleh akal sehat. Anehnya kekuatan cosmic itu selalu terletak, tertanam pada diri wanita. Banyak sekali contohnya, yang paling banyak dikenal orang aja dech meong kasih contohnya. Semua orang Indonesia tahu Bapak pembangunan Indonesia, yup bener banget Pak Soeharto. Beliau adalah orang yang berkarisma setelah era Presiden Soekarno. Pak Harto adalah orang yang sangat disegani, dipuja, ditakuti, dihormati pada era nya. Semua itu berlangsung lama sekali, kalau meong ga salah hitung sekitar 32 tahun. Emang apa hubungannya wanita dengan Pak Harto??? timbul tanda Tanya besar. Kalian pasti tahu dunk siapa istrinya Pak Harto. Kebangetan kalau mpeg a tau. He eh bener banget Ibu Tien Soeharto adalah istri pertama dan satu-satunya Pak Harto.

Bisa dicermati era kejatuhan Pak Harto adalah masa dimana peristiwa itu terjadi setelah sepeninggalnya Ibu Tien. Ada yang mengatakan bahwa letak charisma Pak Hrto itu berada dalam diri Ibu Tien. Dengan meninggalnya orang tersebut maka kekuatan cosmic tersebut juga hilang. Namun ada yang berpendapat bahwa kekuatan cosmic itu bisa diturunkan kepada keturunannya. Tapi tidak semua keturunannya bisa jadi pewaris kekuatan cosmic tersebut. Harus kekuatan cosmic itu sendiri yang akan memilih siapa yang akan menjadi “Tuannya” dan kebetulan pewarisnya kebanyakan adalah seorang wanita.

Phuih ribet ya, deskripsi ini udah meong persingkat penjelasannya namun tetap memuat info-info pentingnya.

Intinya dibalik sosok orang hebat pasti ada sosol wanita hebat yang selalu mendampingi dan mendukungnya. Terlepas dari semua pendekatan penjelasan mengapa hal itu bisa terjadi. Kalau mau dibahas satu persatu tentang penjelasan mengenai teori yang meong utarakan tadi ada banyak versi yang bisa dijadikan explanation. Tapi meong memilih menguraikan dari sisi etnik Jawa aja, secara meong ini asli tulen cewek jawa.

Baiklah pesan meong buat para pria di luar sana, “muliakanlah semua wanita, niscaya wanita mu juga akan dimuliakan orang” dan buat para wanita “selamat hari kartini, semoga hari kartini menjadi awal kebangkitan para wanita yang saat ini belum bersinar”

Salam hangat selalu dari meong, Adios…

0 comments:

Posting Komentar